CERPEN Isra' Mi'raj


Tema : Meningkatkan Kualitas Akhlak dan Ibadah Kaum Milenial di Era Digital


Ajak ke Surga

Rohis SMAN 15 Semarang (By. Tenaya Farrel Opy Suwarno/X-7)


“Kalau tidak ada pertanyaan, pelajaran saya tutup. Selamat siang."

“Selamat siang juga, Bu. Terimakasih.”

Alfi masih memandangi catatan materi yang baru saja dijelaskan. Ia berusaha memahami rumus-rumus kimia itu.

“Alhamdulillah, lengkap sudah catatanku. Tapi belum paham,” ujarnya miris. Sembari membereskan alat tulis.

“Gapapa, aku sudah berusaha,” tambahnya untuk menyemangati diri sendiri.

Alfi pun bangun sambil membawa mukena, karena sudah waktunya sholat Dzuhur. Ketika akan melangkah keluar kelas, ia melihat Syna—sahabatnya sedang mengecas sambil terus mengscroll handphone.


Biasanya Alfi dan Syna sholat Dzuhur bersama dengan teman sekelas lainnya di masjid sekolah. Tapi sudah satu minggu lebih Syna tidak sholat karena halangan. Alfi pikir masa cuti Syna sudah selesai, sehingga gadis itu menghampirinya.

“Syn, kamu dah sholat belum?” tanya Alfi yang kini duduk di sebelah Syna.

Syna pun menoleh, dan menurunkan tangannya yang memegang handphone.

“Emm, aku nanti deh sholatnya. Kan istirahat kedua sekarang lebih lama, masih bisa nanti sholatnya,” ucap Syna lalu fokus pada handphone lagi.

“Hmm, ohh. Iya ya, kalo scroll Tiktak suka lupa waktu. Termasuk waktu sholat juga,” sindir Alfi terang-terangan.

“Ihh, kok kamu bilangnya gitu sih. Lagian tadi aku sholat Subuh kok,” kata Syna sambil memandang tak suka pada Alfi.

“Lah? Sholat mah wajibnya lima waktu, Syn...” Alfi mengingatkan.

“Iyaa, tapi aku nanti. Udah kamu duluan aja gapapa,” usir Syna tanpa beralih dari layar handphone.

 

Alfi tidak bicara lagi, ia membuka handphone juga. Tak lama ia menyodorkan layar handphone-nya tepat di depan muka Syna. Ternyata itu sebuah artikel dari iningawi.com.

“Sebelum 5 Waktu, Allah Memerintahkan Umat Nabi Muhammad SAW sholat 50 Waktu Sehari,” eja Syna membaca judul artikel itu.

“Ih ini aku juga dah tahu. Habis menerima perintah sholat 50 waktu sehari dari Allah, Nabi Muhammad ketemu Nabi Musa lagi. Terus Nabi Musa nyuruh Nabi Muhammad kembali menghadap Allah, karena umatnya nggak akan sanggup sholat 50 waktu,” jelas Syna.

“Nah, kenapa kamu masih tunda-tunda? Kalau tahu Allah sudah memberi keringanan untuk kita, umatnya Nabi Muhammad,” ucap Alfi.

Syna berdecak, ia kembali pada layar handphone-nya tanpa berminat menjawab. Nanti akan didakwahi oleh Alfi lagi.

“Syna, mungkin menurut kamu aku kesannya menggurui. Tapi kan sebagai sahabat kita perlu saling mengingatkan. Masa perintah Allah kamu abaikan gara-gara Tiktak,” jelas Alfi kembali mengingatkan.

“Hmm,” begitu saja respon Syna.

“Alfi, Syna, ke masjid bareng ga? Kayaknya dah mau qomat loh,” ajak Vira yang bersama teman sekelas lain.

“Aku nanti deh sholatnya,” jawab Alfi.

“Oh ok, kami duluan ya,” kata Vira yang dijawab anggukan oleh Alfi.

“Lah kamu kok jadi ikut-ikutan nunda sholat? Kalo gini aku jadi tambah dosa dong! Iya deh, yok sholat sekarang,” gerutu Syna dan malah berjalan duluan meninggalkan handphone-nya yang masih dicas.

Sambil berlari kecil Alfi mengejar sahabatnya itu.

“Pura-pura aja lah, biar kamu mau sholat sekarang. Hehehe,” ucap Alfi senang berhasil membujuk Syna.

 

***

“Assalamu’alaikum warahmatullah.”

“Assalamu’alaikum warahmatullah.”

Setelah selesai sholat, Syna langsung ingin melepas mukena. Padahal imam masih berdoa. Namun ia melihat Alfi dan jamaah lainnya juga sedang berdoa. Di belakangnya juga masih ada beberapa makmum masbuq, jadi ia tidak bisa lewat. Akhirnya Syna pun berdoa sampai imam selesai.


Setelah sholat Alfi dan Syna membenahi kerudung mereka di depan kaca full body di dekat tempat wudhu perempuan. Sambil merapikan kerudung segi tiganya, Alfi memperhatikan raut wajah Syna yang seperti memikirkan sesuatu. Sampai memakai sepatu, raut wajah gadis itu tidak berubah.

“Al,” panggil Syna akhirnya.

“Yaa?” respon Alfi yang masih mengikat tali sepatu.

“Aku mau cerita nih, sekalian perlu saran juga. Soalnya kok rasanya akhir-akhir ini aku males ibadah ya? Biasanya kalo halangan juga aku perbanyak baca sholawat, dzikir, nonton ceramah, tapi kayaknya imanku lagi turun,” curhat Syna.

“Hmm, kira-kira apa nih yang bikin kamu males ibadah?” tanya Alfi.

“Kayaknya gara-gara hobi scroll sosmed deh. Jujur semalem aku mau scroll-scroll bentar, tahu-tahu dah hampir jam 12 malem,” jawab Syna.

“Terus kamu tetep sholat Isya' kan?” tanya Alfi memastikan.

“Eee, enggak hehe. Keburu ngantuk.”

“Astaghfirullah, Synaa. Semoga konten-konten dakwah lewat di fyp-mu, biar kamu nggak lalai lagi!”

“Nah itu! Fyp-ku isinya, 'Inimah di sekolah kalo di luar gimana' mulu....”

“Kan? Kalo scroll-scroll gitu aku biasanya di waktu senggang kaya pulang sekolah sambil nyantai, kalo nggak waktu jam kos. Coba kamu terapin, biar nggak sering lupa waktu,” saran dari Alfi.

“Ih iya ya, insyaa Allah aku terapin. Sama ada lagi, Al. Kamu tau ga angkringan deket rumahku? Biasanya kalo nongki sampai Maghrib, satu tongkrongan nggak ada yang sholat. Aku kalo mau ajak sholat takut dibilang sok suci, pulang duluan juga nggak enak,” tambah Alfi.

“Hmmm. Kalo kamu tahu kamu ingetin mereka akhirnya jadi masalah, baiknya kamu menghindar aja nggak sih? Bukannya langsung memutus pertemanan ya, tapi kan kita perlu memilih pergaulannya yang baik juga, Syn.”

 

Kedua gadis itu masih berbincang-bincang dari masjid sampai ke kelas. Syna mencurahkan semua pada Alfi, Alfi pun mendengarkan sembari memberi saran.

“Yang penting jangan tunda-tunda sholat lagi ya, Syn. Perbanyak baca Al-Qur’an juga, seenggaknya tiap hari kamu sempatkan baca. Oh iya, tiap melakukan ibadah apa pun harus khusuk sama ikhlas. Insyaa Allah, nggak bakal malas-malasan lagi buat beribadah sama Allah. Bisa juga manfaatin hobi scroll Tiktak buat lihat konten-konten dakwah, jadi kita selalu ingat sama Allah. Saran dari aku itu aja sih, Syn,” jelas Alfi panjang lebar.

“Aduh, tidak sanggup menerima pencerahan secerah ini!” ujar Syna lebay sambil menutupi wajahnya seolah-olah silau.

“Hahaha alay bet ni bocah,” respon Alfi.

“Makasi ya, Al... Kamu emang sahabat full positif vibes! Selalu tuntun aku ke jalannya Allah. Besok kalo kamu masuk surga terus aku harus masuk neraka dulu, ajak aku ke surga yaa.”

“Sama-sama, Synaa. Aku ajak sekarang! Mumpung masih diberi kesempatan di dunia buat siapin bekal ke surga.”

“Oh iya, ini udah bulan Rajab. Aku dapet info ada pengajian Isra’ Mi’raj di Masjid Baiturrahman, ikut yuk. Ikut kajian-kajian gini bisa meningkatkan ibadah juga loh,” ajak Alfi.

“Kajian-date nih? Ayok aja sih aku, tentang apa emang?” tanya Syna. Alfi pun menunjukkan poster dari layar handphone-nya.

“Wah temanya related nih sama yang aku butuhin sekarang. 'Meningkatkan Kualitas Akhlak dan Ibadah Kaum Milenial di Era Digital’,” eja Syna.

“Ya kan? Nanti kita ke sana bareng yuk! Pake motorku kok, kamu bonceng aja,” Ujar Alfi semangat.

“Nggak ah, kamu kalo nyetir benar-benar ngajak ke surga.”

“....”

 

~~ TAMAT~~

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MADING ONLINE (Tema : Isra' Miraj 1445 H)

CERPEN ISRA' MIRAJ 1445 H

MADING ONLINE (Tema : Maulid Nabi Muhammad SAW)